If It Is You (oneshoot)

If It Is You (oneshoot)

Main Cast : Tiffany Hwang , Kim Taeyeon Genre : YuRi , Angst , Romance 

Enjoy! 

Mengapa begitu sulit bagimu?

Untuk melihat diriku yang mencoba dengan semestinya? Aku terkejut mengetahuinya, berapa besar aku bisa terluka karenamu. Hariku adalah perjuangan , bahkan impianku terasa menyakitkan

Jika itu kau, bagaimana itu akan terjadi?

Jika hari-hari yang menyusahkan ini , menjadi milikmu?

Jika kau hancur sebesar diriku
Akankah kau tahu?
Semua rasa sakit yang memenuhi diriku , ke titik di mana hatiku akan meledak. Betapa aku sangat menginginkanmu?

Jika aku adalah kau. Aku hanya akan mencintai diriku.

Hatiku selamanya menunduk , aku takut segalanya yang mengelilingiku. Mereka mengatakan jika kau akan bahagia ketika kau jatuh cinta. Tolong beritahu aku siapa yang mengatakan itu? Karena aku hanya tahu sebuah cinta. Cinta yang membuatku hanya bisa menatapmu dari belakang , berpura-pura tidak memiliki perasaan apa-apa padahal aku menginginkannya menjadi miliku sepenuhnya. Mendengar suaranya setiap saat , mendengar dia tertawa karna ulahku yg sedikit konyol. Aku rasa jatuh cinta memang bahagia apalagi dia mencintaimu juga , tapi bagaimana dengan cinta bertepuk sebelah tangan ? Saat semuanya seperti dia juga punya perasaan padamu , padahal memang dia kasihan atau sebagainya padamu ?!

Semua rasa sakit yang memenuhi diriku , ke titik di mana hatiku akan meledak. Betapa aku menginginkanmu?

Aku tahu kau sudah menjawabku

Aku tahu arti dari jawaban yang pendek itu. Tapi aku pura-pura tidak tahu dan aku bertahan

Apakah kau tahu, bagaimana yang aku lakukan hari ini? Aku bahkan tidak bisa tidur , aku bahkan tidak bisa menelan apa pun. Apakah kamu tahu bahwa aku semakin hancur , saat aku melihatmu? Aku merasa seperti sekarat , meskipun tidak ada cara agar kau datang padaku. Meskipun aku tahu kau sedang menatap tempat lain , aku tidak berpikir aku bisa melepaskanmu. Biarlah ini menjadi rahasiaku , aku tidak ingin siapapun mengetahuinya. Termasuk dia , gadis dengan mata onxy yg slalu membuat jantungku berdetak tak menentu jika melihat atau menatapnya. Gadis berambut panjang sebahu dengan senyum yg paling indah , gadis sempurna. Kim Taeyeon , aku mencintaimu. 

Lihatlah wajah damai saat dia tertidur , bibir pink tipisnya. Sungguh pahatan tangan tuhan yg begitu indah , ini yg paling aku suka saat ia memintaku tidur dengannya. Aku tidak pernah menolak sama sekali , aku merasa sangat nyaman saat aku tidur sambil memelukku. Tidak ada pelukkan senyaman dia , aku benar-benar sudah jatuh akan sosoknya. Aku tidak tau kapan perasaan ini muncul yg jelas aku benar-benar mencintai gadis ini. 

Chu~ 

Ini yg aku lakukan saat ia tertidur , mencuri ciuman diam-diam. Lihatlah kening yg mengkerut itu , saat aku kembali ingin menciumnya ia membuka kedua matanya membuatku kaget. Matanya menyipit lalu membelalak saat tau wajahku hanya beberapa satu jengkal saja. 

“Ya! Apa yg kau lakukan ?” Tanyanya dengan memundurkan sedikit kepalanya. Aku tersenyum memamerkan eyesmile ku. 

“menciummu” ucapku masih dengan senyum mengembang di wajahku. 

“Y-ya! K-kau tidak sopan sekali” lihatlah wajah memerah itu , aigoo sungguh menggemaskan. 

“waeyo ?” tanyaku sedikit menggodanya. 

“Jangan macam-macam atau aku tidak akan membayarmu” katanya , senyumku perlahan hilang. Bukan, bukan kata itu yg aku inginkan keluar dari bibirnya. Aku bisa merasakan sakit itu lagi. 

“kau tau batasannya Tippany , aku membayarmu dan kau memuaskanku. Tapi tidak untuk mencuri ciuman ketika aku tertidur , aku sangat tidak suka!” katanya sedikit meninggikan suaranya , ia lalu beranjak dari tempat tidur memungut bajunya yg berserakan 

. Lalu memasuki kamar mandi , meninggalkan aku yg lagi-lagi tersakiti oleh ucapannya. 

Sadarlah Tiff , Taeyeon tidak akan pernah menganggapmu. Kau hanya Jalangnya , jangan harap lebih dari itu. Aku hanya menelannya dalam-dalam ketika hati yg sudah rapuh ini kembali terluka.

Author Pov 

Tiffany bisa merasakan kedua matanya yg memanas , hatinya sangat sakit mengingat kenyataan yg sebenarnya. Ucapan Taeyeon memang benar adanya , Tiffany hanya wanita yg bekerja di sebuah club malam. Melayani setiap ada yg ingin tidur atau sekedar kencan dengannya , kebutuhan ekonomi menjadi alasan utama Tiffany bekerja seperti itu. Tapi Tiffany tentu akan pilih-pilih jika melayani pelanggannya , ia tidak menerima jika tidur dengn Namja. Ia memilih Yeoja sebagai pelanggannya , karna ia tidak menyukai namja. Ia lebih tertarik pada yeoja , kalian tau Lesbian atau pacaran sesama jenis ? Tiffany adalah salah satunya. Kehidupan Tiffany sungguh kelam , orangtua nya membuangnya karna ia dilahirkan hasil dari pemerkosaan kala itu. Ia besar di panti asuhan , sejak kecil cacian dan makian juga hinaan slalu Tiffany dapatkan setiap harinya. Hingga dia menginjak umur 18 tahun Tiffany memilih pergi dari panti asuhan itu dan mencari kerja sendiri , dapat Tiffany rasakan betapa susahnya mencari pekerjaan. Apalagi ia tidak tamat sekolah menengah yg lagi-lagi memerlukan biaya yg lumayan mahal. Hingga beginilah ia bekerja menjadi seorang pelacur , itu yg orang lain bilang. 

Kisah cinta Tiffany tidak berujung bahagia , ia pernah mencintai seorang gadis cantik yg menjadi langganannya. Bahkan mereka memiliki hubungan spesial , namun pertengkaran sering terjadi , dan Tiffany yg slalu mengalah. Walaupun Tiffany tidak melakukan kesalahan tapi tetap Tiffany yg akan meminta maaf. Membuat mereka kembali bersatu , tapi tidak lama setelah itu. Hubungan mereka berakhir dimana gadis itu secara terang-terangan mengatakan jika dia hanya memanfaatkan tubuh Tiffany saja , tidak ada cinta ataupun perasaan tulus lainnya. Semuanya hanya fake agar bisa terus menjamah tubuh menggoda Tiffany , dan Tiffany sempat prustasi saat itu. Perlu waktu yg sangat lama untuk menyembuhkan rasa sakitnya , dan Tiffany tidak ingin kejadian itu terulang lagi untuk ug kedua kalinya. Tidak saat ia kembali mencintai yg lagi-lagi pelanggannya.

“segini apa cukup ?” ucapan gadis itu membuyarkan lamunan Tiffany yg masih duduk dengan tubuh naked yg hanya ditutupi selimut tebal itu. 

“apa kau akan pergi tae ?” tanya Tiffany saat melihat Taeyeon sudah rapih dengan pakaiannya , tidak menjawab pertanyaannnya sama sekali. 

“bukan urusanmu , ini aku-”

“tidak bisakah kau disini dulu , aku masih ingin bersamamu” ujarnya , Tiffany menatap Taeyeon dengan memelas. 

“Hey, kau hanya menemaniku tidur saja. Bukan untuk yg lain noona” 

“itu bahkan tidak ada di perjanjian , jadi aku akan pergi dan kembali lagi jika aku menginginkan tubuhmu itu. Aku pergi.” Ujarnya dingin lalu berlalu begitu saja meninggalkan Tiffany yg tersakiti oleh kata-katanya. Setetes airmata mengalir di mata indahnya. Lagi-lagi tubuhnya , apakah tidak ada yg mencintainya dengan tulus tanpa menginginkan tubuhnya ? 

Hidupnya sudah sangat tertekan , ia hanya ingin ada yg mencintainya dengan tulus hanya itu saja , apakah sulit untuk pelacur sepertinya mendapatkan itu ?! Disaat dia mulai mencintai lagi seseorang , tapi orang itu lagi-lagi menginginkan tubuhnya. Dia mencintai Taeyeon , sangat. Tapi ini yg slalu ia dapatkan. Sungguh menyakitkan.

“hiks~” isakan pilu mulai terdengar dari bibir mungil itu , Tiffany mengusap kasar airmatanya. Lalu beranjak , memungut bajunya dan masuk kedalam kamar mandi. 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Boooooo” 

“omoo kamchagiyea , ya! Kau mengagetkanku saja” kaget gadis mungil itu , gadis yg mengagetkannya hanya memamerkan dereta gigi putih dan rapihnya saja. 

“mianhae , kau terlalu serius membaca buku tebal itu taetae” ucapnya , ia duduk di samping Taeyeon. Mereka sedang berada di pinggir sungai Han , menikmati pemandangan sore hari. Lebih tepatnya Tiffany tidak sengaja melihat Taeyeon dan langsung saja mendekati gadis itu.

“mengapa kau disini Tiffany ?” tanya Taeyeon tanpa melihat kearah gadis itu , ia kembali fokus membaca bukunya. 

“apa aku tak boleh berjalan-jalan disini tae ?” sahutnya , ada sedikit nada sedih dari nada bicaranya. 

“Tentu saja boleh , hanya saja. Aku kira kau sedang bekerja” 

“aku mengambil cuti” 

“mwo ? Cuti ?” kagetnya , alis Taeyeon terangkat satu. Kini mereka saling bertatapan dan lagi-lagi membuat jantung keduanya kembali berdetak tak normal , namun Taeyeon lebih dulu mengakhirinya dan melanjutkan sesi bacanya. Ia hanya tidak ingin salah tingkah dihadapan gadis itu. 

“Ne, aku cuti bekerja. Waeyo ?” 

“Annio , aku pikir ‘pekerjaan’ seperti itu tidak ada cuti atau apapun itu” ucap Taeyeon masih tanpa melihat Tiffany yg sekarang sedang tersenyum sedih , Tiffany menatap lurus kedepan. Ia melihat beberapa sekelompok burung sedang terbang bebas kesana kemari. 

“aku pikir juga begitu , kau tau aku kadang ingin seperti mereka. Terbang kemanapun aku mau , tidak perlu memikirkan apa-apa lagi , dan aku juga iri. Lihatlah mereka mempunyai banyak teman yg akan ikut terbang berpetualang kemanapun. Dan tidak pernah….. sendirian” ujarnya masih menatap burung-burung itu , Taeyeon tidak tuli pendengarannya masih sangat baik. Ada nada sedih disana , suaranya juga sedikit bergetar. Taeyeon untuk pertama kalinya ia menatap kearah gadis itu , gadis yg hanya ia anggap sebagai pemuas nafsunya saja. Keterlaluan memang tapi begitulah kenyataannya. 

“Tae , apa kau ingin ‘bermain’ denganku sekarang ? Kau tidak perlu membayar , aku hanya ingin ada teman minum saja. Bagaimana ?” tawar Tiffany , Taeyeon sempat terdiam sesaat. Ia tau betul arti kata dari Bermain itu. Dan ia sedang tidak dalam mood itu.

“mianhae , aku harus menemui seseorang” tolaknya datar , Taeyeon melirik Tiffany sekilas lalu kembali menatap buku itu. 

“ah , aku kecewa mendengarnya…” 

“baiklah , aku rasa aku akan sendirian lagi. Kalau begitu aku pamit Taeyeon , maaf menganggu waktumu” ucapnya , Tiffany kemudian melangkah pergi meninggalkan Taeyeon yg kini dibuat bingung olehnya. 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Meski aku lelah di tengah dunia yang menyakitkan ini , aku hidup dan bernapas, aku memikul hariku. Meski takdir mencegahku, meski kau membuangku cinta ini tidak akan pernah hilang. Sekarang aku hanya ingin memilikimu , apa itu bisa ? Apakah kau pernah mencintai seseorang sampai ingin mati? Kumohon aku mencintaimu… sangat mencintaimu. 

PLAK 

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi halus Tiffany , ia bahkan tidak melawannya. Tiffany hanya diam , matanya berkaca-kaca. Ia mati-matian agar tidak menangis di hadapan orang-orang yg mengelilinginya. 

“apa kau tuli Tiffany ?! Aku sudah katakan jangan pernah menganggu Bora lagi , jjugulae !!!!” bentak gadis sexy itu , matanya menatap Tiffany tajam seolah-olah siap membunuh Tiffany kapan saja. 

“APA KAU SADAR KAU ITU WANITA JALANG ?!” Bentaknya lagi , Tiffany hanya memejamkan matanya rapat-rapat. Airmatanya mendesak ingin keluar namun mati-matian Tiffany menahannya. 

“Berapa banyak uang yg kau butuhkan huh , aku akan memberinya asal jangan pernah menampakan wajahmu yg kotor ini di hadapanku!!” 

Plak

“ambil itu , tulis berapapun uang yg kau mau. Enyahlah!” gertaknya lalu pergi meninggalkan Tiffany disusul dengan teman-temannya yg menatap merendahkan kearah Tiffany. 

“Dasar jalang!” 

Bugh! 

Tiffany jatuh tersungkur , pukulan gadis tadi benar-benar menyakitkan. Tiffany bisa merasakan darah disudut bibirnya , matanya memerah karna menahan tangis yg siap keluar kapapun. Bukankah hidupnya menyedihkan , tidak mempunyai teman dan slalu sendirian. Dia tidak mempunyai tempat sandaran , dia kesepian. Beban hidupnya sungguh berat , dan ia hanya sendirian menjalaninya. Terasingkan , terabaikan dia benar-benar butuh seseorang sebagai tempat sandarannya. 

Tiffany berdiri namun rasa sakit di kepalanya tidak bisa ditahan lagi , ia juga memang tidak enak badan sejak kemarin. Ditambah belum ada asupan makanan apapun kedalam perutnya , Tiffany sangat membenci ini. Ia benar-benar benci jika ia sakit , memang tidak ada yg mau merasakan sakit. Tapi Tiffany membenci itu , karna jika ia sakit tidak akan ada yg mengurusnya. Memperhatikan kapan ia harus minum obat atau yg lainnya. Ia akan memaksakan tubuhnya untuk beraktivitas , walaupun tubuhnya meminta istirahat tapi tak dihiraukannya sama sekali. Tiffany hanya benci jika ia akan tidur berhari hari seperti mayat hidup. 

Taeyeon 

Nama itu kembali memenuhi isi kepalanya , dengan langkah limbung Tiffany melangkahkan kakinya. Ia hanya ingin Taeyeon memeluknya , maka ia akan baik-baik saja. Pelukan nyaman Taeyeon membuat semuanya seakan hilang , Tiffany harus segera menemui Taeyeon. Harus , ia harus bertemu gadis itu sekarang juga. 

~~~~~~~~~~~~~~

“aku menemukanmu juga” serunya saat melihat Taeyeon sedang berjalan seorang diri , ia berlari kecil kearah gadis itu. Berusaha tidak menimbulkan bunyi sedikitpun. Saat sudah dekat , ia menarik tangan gadis itu dan membawanya kedalam gang sempit dan meremang karna lampu di gang itu sedikit redup. 

“Ya! Neo micheoseo ?!!” Teriak gadis itu , ia menatap tajam Tiffany yg hanya tersenyum melihat Taeyeon. Tiffany mengurung Taeyeon diantara kedua tangannya.

“Taeyeon-ah , kau mau menjadi pacarku ?” tanya Tiffany tiba-tiba membuat Taeyeon membelalakan matanya. Mata mereka masih saling menatap satu sama lain , dan Taeyeon bisa merasakan kesedihan yg menyakitkan dari sorotan mata Tiffany. 

“Ti-tippany , a-apa yg kau ka-katan” gugupnya , Taeyeon hanya tidak bisa melihat bagaimana sorot mata itu memancarkan kesakitan juga kehancuran , kerapuhan yg paling dalam. Ia tidak tau apa yg terjadi pada gadis ini , tapi sungguh Taeyeon tidak menyukai melihat Tiffany berantakan seperti ini. Taeyeon juga tidak tau kenapa , matanya kemudian melebar saat melihat luka di sudut bibir yg slalu jadi candu untuknya itu sedikit robek , bahkan darah kering maaih menempel disana. 

“Pany-ah waegeurae hm?” Tanya Taeyeon , ia menyetuh wajah Tiffany mengusap luka itu lembut. Tiffany hanya memejamkan kedua matanya menikmati sentuhan Taeyeon. 

“kau belum menjawabnya tae, apa kau mau menjadi pacarku ?” tanya lagi , kini mata itu saling menatap lagi. 

“Tiffany apa-”

“hanya perlu menjawabnya tae” ada jeda serta keheningnya yg mengelilingi mereka berdua , tangan Tiffany masih setia mengurung Taeyeon. 

“tae~” 

“a-aku tidak bisa pany-ah” akhirnya setelah keheningan mengudara , jelas sudah. Tiffany seperti mendapat vonis bahwa ia menderita penyakit kanker stadium akhir dari dokter , bahkan ini lebih menyakitkan. 

Lagi , hati yg sudah hancur lebur itu kini seakan di perhaluskan lagi. Batin , pikiran dan jiwanya sedang rapuh malam ini. Mengapa hidupnya selalu begini , tidak adakah kebahagian walau hanya sedikit saja ? 

Tiffany tersenyum pahit , ia menunduk mengontrol airmatanya. Ia benar-benar lelah semuanya. 

“sudah kuduga , kau pasti tidak mau dengan wanita jalang sepertiku hahaha sepertinya aku memang bodoh karna mencintaimu terlalu cepat hahaha aigoo kasian sekali dirimu Hwang hahaha” Tiffany terus tertawa walau airmatanya mengalir deras , menarik kedua tangannya membebaskan Taeyeon. 

“Pany-ah-”

“arra..arra tae.. aku juga sadar diri. Kau terlalu bagus untuk tuhan berikan pada wanita jala-” 

“kumohon berhenti memanggilmu jalang , stop please menyakitkan ketika aku mendengarnya” ujar Taeyeon , ia menarik Tiffany kedalam pelukannya memeluk gadis yg sedang rapuh itu erat seakan tidak ada lagi hari esok. Tiffany ia kini menangis terisak di ceruk leher Taeyeon. Ini yg ia butuhkan pelukan Taeyeon seseorang yg amat sangat ia cintai hingga mau mati rasanya. Taeyeon sendiri ia bingung akan perasaannya , ia hanya tidak bisa melihat Tiffany seperti ini. Hancur berantakan , ia lebih suka Tiffany yg slalu mendesah memanggil namanya bukan menangis seperti ini. Taeyeon entah kenapa iba melihat Tiffany , ia tau betul Tiffany hanya seorang diri disini. Dan ungkapan Tiffany tadi benar-benar membuat jantungnya berpacu , ia memang menyukai Tiffany. Tapi untuk cinta , ia masih mempertanyakannya. Taeyeon akui belum ada benih cinta untuk gadis ini. Namun rasa nyaman setiap mereka berpelukan sangat jelas ia rasakan. Apa ia akan mempertimbangkan jawabannya tadi ? Entahlah ia juga bingung akan itu. 

“appo tae appo , aku seperti ingin mati” isaknya , airmata sangat deras membanjiri wajahnya. Dan tak terasa Taeyeon juga menitikan airmatanya. 

“sshhh aku disini…aku disini” gumamnya menenangkan sesekali mencium puncuk kepala Tiffany. 

Sepertinya Taeyeon akan mempertimbangkan jawabannya untuk gadis ini. 

~~~~~~~~~~~~~~

Bunga merah muda yang melayang

Bersiul dalam angin musim semi yang hangat , sehangat kedua insan yg saling berpelukan ini. Tidur memeluk tubih satu sama lain , dan tanpa sehelai benangpun. Senyum cukup jelas terukir di wajah Tiffany. Dia tidak pernah tidur senyenyak ini dalam hidupnya , impelukan Taeyeon benar-benar sangat nyaman dan aman. 

“good morning tae” sapa Tiffany memamerkan eyesmilenya 

“morning” sahutnya , Taeyeon tersenyum saat melihat senyum indah yg dimiliki Tiffany. Itu adalah favoritnya , senyum Tiffany sangat indah. Setelah semalam berargumen dengan perasaannya Taeyeon memilih menjalani hubungan ini saja , Tiffany juga berjanji akan membuat dirinya jatuh akan sosok Tiffany. Dan disini mereka berdua akhirnya. Tiffany sudah benar-benar berhenri kerja di tempat itu lagi , itu semua karna Taeyeon yg meminta. Demi apapun , Tiffany akan langsung melakukannya semua demi Taeyeon. 

Chu~ 

Taeyeon yg lebih dulu mencium bibir pink menggoda itu. Tiffany sempat kaget tapi kemudian memejamkan matanya membalas pagutannya. 

“aku akan membuat sarapan , kau mandi saja dulu” ucap Taeyeon saat pagutan mereka terlepas , ia menyingkirkan anak-anak rambut Tiffany yg menghalangi pemandangannya. 

“hm” Tiffany mengangguk patuh , lalu berjalan kearah kamar mandi membersihkan dirinya. 

~~~~~~~~~~~~~~

Seminggu sudah hubungan Taeyeon dan Tiffany jalanin , Tiffany tidak pernah merasa bahagia yg teramat sangat saat dirinya bisa leluasa bermanja ataupun memeluk tubuh Taeyeon kapanpun ia mau. Namun Tiffany sering melihat Taeyeon yg slalu melamun entah memikirkan apa , Tiffany sempat bertanya-tanya masalah apa yg menimpa kekasihnya itu. Taeyeon akan terlarut dari lamunannya. Apa Tiffany gagal membuat Taeyeon jatuh cinta padanya ? Hatinya ngilu saat memikirkan itu , seperti sekarang ia melihat Taeyeon yg duduk termenung di ruang tengah apartementnya. Tv lcd besar itu terus menyala namun Taeyeon tidak begitu menontonnya. Tiffany melangkahkan kaki menuju kamar berniat untuk mengambil sesuatu sebelum suara handphone Taeyeon yg berbunyi. Penasaran , Tiffany mengambil benda persegi itu lalu membukanya. 9 Pesan dan 10 panggilan tak terjawab , ia membuka pesan-pesan itu. Matanya memanas saat membaca beberapa pesan itu , ia bisa rasakan rasa sakit itu menyebar kembali di ulu hatinya. 

Seolhyun 

Kau dimana taeng, bogoshipo 

Kau berubah akhir-akhir ini, jika aku salah aku minta maaf. Jebbal jangan seperti ini Taeyeon. 

I need you 

dan begitulah seterusnya , airmata Tiffany mengalir begitu saja. Jawaban mengapa Taeyeon selalu melamun terjawab sudah , Taeyeon sudah memiliki kekasih. Mengapa ia begitu bodoh untuk tidak menyadarinya. Hatinya seperti diremukkan , sia-sia saja usahanya untuj membuat Taeyeon mencintainya. Tuhan , Tiffany baru merasakan kebahagiaan kenapa kau ambil lagi kebahagiaan itu. Apa ia tidak pantas mendapat kebahagiaan ? 

Tiffany menyimpan semula handphone Taeyeon , menghapus bersih airmatanya lalu berjalan mendekati Taeyeon yg kini masih melamun. 

“hey, kau melamun lagi. Apa yg kau pikirkan hm ?” tanya Tiffany , ia duduk di samping Taeyeon. Melingkarkan kedua tangannya di perut Taeyeon , menyandarkan kepalanya pada bahu Taeyeon. 

Ia hanya akan berpura-pura tidak terjadi apa-apa , egois ? Untuknya dia harus egois. Tiffany hanya belum siap untuk kehilangan Taeyeon. 

“nan gwenchana pany-ah” 

“geotjimal” Tiffany menegakkan tubuhnya menghadap Taeyeon yg menghadapnya , menatap mata coklat itu. Tiffany bisa merasakan keraguan , kebimbangan di sorotan mata itu. Dan Tiffany tau betul , dia sudah berdebat dengan hatinya. 

Taeyeon bahagia bukan berasama dirinya , melainkan orang yg jauh lebih baik dibanding dirinya. Tiffany sudah memantapkan hatinya , walaupun sakit demi kebahagiaan Taeyeon dia rela. 

“katakan jika kau tidak bisa tae… aku tidak akan memaksamu” ujarnya sedikit bergetar. Mata mereka masih menatap satu sama lain. Dan tidak ada yg ingin mengakhirinya. 

“jika tidak bisa mencintaiku , berhentilah. Aku tidak akan memaksamu” 

“aku akan menjadi orang yg sangat jahat jika memaksakan orang yg tidak mencintaiku, disaat orang diluar sana mampu membuatmu bahagia. aku tidak akan pernah menyesal karna mencintaimu. Aku mencintaimu tapi aku tidak bisa memaksa kau untuk belajar mencintaiku” Demi apapun Tiffany menahan semua rasa sakit dan airmatanya mati-matian. Tiffany tidak ingin membuat bingung Taeyeon , gadis itu sudah memiliki kekasih. Tiffany tidak mungkin merebutnya , biarlah cintanya dia kubur dalam-dalam. 

Sementara Taeyeon ia tidak mampu mengucapkan kata sepatah katapun , ia akui ini begitu membingungkan. Taeyeon akui ia sudah mulai mencintai Tiffany , semua sifat dan sikap ceria sesungguhnya mampu membuat Taeyeon mulai tumbuh benih-benih cinta itu. Tapi hatinya seakan ada kejanggalan yg membuatnya begitu , ia tidak tau apa itu. 

“bahagiamu bukan bersamaku tae , aku…” sempat ada jeda sejenak ucapan Tiffany 

“aku melepasmu tae” akhirnya , wajahnya tersenyum tapi tidak dengan hatinya yg meraung-raung kesakitan. 

“pany-ah” 

“sssttt , aku tau kau sudah memiliki kekasih. Seolhyun , aku berharap kau bahagia tae” 

Taeyeon sempat melebarkan kedua matanya , Seolhyun ? Cinta pertama Taeyeon. Bagaiman Tiffany tau tentang Seolhyun. 

“aku tidak sengaja membuka pesanmu , dia membutuhkanmu tae. Pergilah temui dia” ujar Tiffany seakan tau apa yg Taeyeon pikirkan. 

“Kha , dia ingin bertemu denganmu” Tiffany menarik kedua tangan Taeyeon membawa gadis itu kedepan pintu apartement nya. 

“KHA TAEYEON!” bentaknya , Taeyeon terkaget mendengar Tiffany membentaknya. Ini pertama kalinya Taeyeon mendengar Tiffany membentaknya. 

“pany-ah ak-” 

“aku bilang pergi Taeyeon” 

“ta-”

“KHA!” 

“FINE! AKU PERGI !” sentaknya lalu membanting pintu , meninggalkan Tiffany yg tersentak mendengarnya. Perlahan airmata kembali membasahi wajahnya. Tiffany berjalan lesu , tatapannya kosong. Ia kehilangan Taeyeon untuk selamanya. 

Bruk

Tiffany jatuh terduduk , ia memeluk kedua lututnya dan menangis sejadi-jadi. 

‘Harusnya aku tau dia tidak akan pernah menjadi miliknya’

‘Tuhan hanya memberikanku kebahagiaan sesaat’ 

‘Tidak ada bahagia dalam hidupnya’ 

Grab 

Seseorang memeluk tubuh bergetar Tiffany , Tiffany mendongak ia melihat Taeyeon dan ia melebarkan kedua matanya saat melihat Taeyeon menangis. 

“mianhae…mianhae… aku mencintaimu pany-ah , kumohon jangan membuatku kehilanganmu” gumamnya terisak , ia mengeratkan lagi pelukannya. 

“aku memilihmu , aku mencintaimu. Maaf untuk meragukan itu , aku benar-benar mencintaimu Tiffany Hwang” ucapnya lagi. 

“Tae~” Tiffany menangkup wajah Taeyeon , dia menatap dalam mencari kebohongan namun ketukusankah yg ia dapatkan. 

“apa benar ka-”

“aku mencintaimu Tiffany” sekali lagi mengucapkan dengan lantang. 

“aku mencintaimu” kening mereka menempel Tiffany bisa merasakan nafas hangat Taeyeon 

“aku mencintaimu Tiffany Hwang” dan bibir itu menyatu menyalurkan perasaan yg sebenarnya. 

“nado taehh” jawabnya di sela ciumannya. 

Rupanya , tuhan mengabulkan semua doa Tiffany. Dan Tiffany tidak meminta apa apalagi selain memiliki Taeyeon di dunia ini. Memiliki Taeyeom itu salah satu kebahagiaannya. 
                        END 

And I Say Good Bye :’)

And I Say Good Bye :’)

Sebelumnya gue mau ngucapin terimakasih buat yg udah baca ff gue , udah komen atau sebagainya di beberapa ff yg gue buat. But , i’m so sorry guys gue gak bisa nerusin lagi ff nya , dan gue juga mau nutup ini wp. Makasih banget buat kalian para readersku yg udah setia nungguin ff yg slalu lama gue post , juga buat sider sider ku 😘. Gue pamit guys , gue pamit mau nerusin kontrak gue di SM Entertainment , sumpah gue terharu saat SM minta gue buat nerusin kontrak jadi OG di gedungnya. Kalian tau OG guys ? Office Girls!!! Oke gpp yelan yg penting ketemu bias setiap saat hahahaha , dan gue bakal slalu inget kalian guys 😘😘 Oke gue tau ini gaje kekeke APRIL MOP guys , hari ini gue udah kena 4x april mop guys eeerrrrrr. Yg pertama akun @faktafandom_rusuh kalian pasti tau lah yah itu akun musuh bebuyutan once banget kekeke dia ganti nama jadi @twiceismine apalah itu eerrrrr dan yg paling menyebalkan kalian tau AllKpop membuat berita Tiffany dating sama Changmin TVXQ dan Yoona sama Ji Chang Wook. Itu bener bener bikin gue spot jantung men , kalo iya bener aduhh gak kebayang nasib Tae oppa gue gimana hiks~ dan masih ada lagi lah gengs kekekeke. 

Oh iyah , bagaimana kabar kalian gengs. Besok gue pastikan bakal post satu ff , entah itu lanjutan LBL , GG , atau yg lainnya. So pantengin aja guys. Okedeh see you tomorrow 💋💋 

SEKALI LAGI APRIL MOP GUYS !! 😘😘😘😘